Puasa merupakan satu ibadah wajib yang dilakukan oleh setiap umat Islam baik laki-laki maupun perempuan, dan berakal sehat selama satu bulan yaitu 29 atau 30 hari. Saat bulan Ramadhan puasa menjadi perintah wajib yang datang dari Allah SWT kepada hambanya yang beriman. Dengan begitu diharapkan dikemudian hari akan menjadi manusia yang beriman sesuai dengan penjelasan dalam Al-Qur’an Surah Al Baqarah.
Melalui puasa yang dilakukan oleh umat Islam sama saja dengan memperkuat diri dan hati untuk menjadi manusia yang lebih taat dan patuh pada perintah Allah SWT. Ketika berpuasa orang tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus, namun juga mengimplementasikan ibadah puasa agar merasa aman dan tentram. Tak hanya itu, puasa juga identic dengan keramaian saat menjelang berbuka puasa dengan dipenuhinya tempat berjualan bermacam santapan puasa dan lainnya.
Puasa nyatanya tidak hanya dilakukan oleh umat Islam saja, beberapa pemeluk agama lain juga memiliki tradisi yang mirip dengan puasa yang dilakukan oleh umat Muslim. Walaupun dalam agama lainnya memeliki aturan yang cukup berbeda dengan Islam, tetapi memiliki tujuan yang hampir sama yaitu melatih disiplin dan kesabaran bagi umatnya.
1. Katolik
Pada agama Katolik, puasa pada masa pra-Paskah dilakukan selama 40 hari terhitung dari hari Rabu Abu hingga Jumat Agung. Puasa umat Katolik ini dikenal dengan istilah berpantang dan berpuasa. Puasa ini diwajibkan bagi umat agamanya yang berusia 18 tahun. Ketika berpuasa mereka hanya diperbolehkan untuk makan kenyang sekali saja dalam sehari. Berpantangan wajib bagi mereka yang berusia 14 tahun atau lebih. Arti berpantangan ini mengacu pada cara untuk menghindari diri dari melakukan hal-hal yang digemari atau sukai, contohnya merokok, makan daging, atau minum susu.
2. Buddha
Agama Buddha mengenal puasa dengan istilah Uposatha. Yang mana tanggal puasa tergantung pada aliran Buddha yang dianutnya, tetapi mereka sama-sama mengikuti perhitungan kalender Buddhis. Aturan yang diberlakukan oleh umat Buddha saat berpuasa adalah diperbolehkan untuk minum, namun dilarang untuk makan. Dan juga terdapat delapan aturan yang harus dilakukan saat melakukan Uposatha yaitu uposatha-sila. Berisi untu perintah tidak membunuh, tidak mencuri, tidak melakukan kegiatan seksual, tidak berbohong, tidak makan pada siang hari hingga dini hari, dan tidak menonton hiburan atau menggunakan parfum, kosmetik, dan perhiasan.
3. Hindu
Upawasa dikenal sebagai puasa dalam agama Hindu. Upawasa merupakan puasa yang wajib dan juga tidak wajib untuk dilakukan. Upawasa wajib yaitu Upawasa Siwa Ratri yang mana umat beragama Hindu dilarang untuk makan dan minum saat matahari terbit hingga terbenam. Kemudian puasa Nyepi yang dilakukan dengan cara tidak makan dan minum saat fajar hingga fajar keesokan harinya. Dan juga puasa wajib lainnya seperti puasa untuk menebus dosa yang dilakukan tiga hari, puasa tilem, dan puasa purnama.
4. Yahudi
Puasa dalam umat Yahudi disebut dengan Ta’anit yang terbagi menjadi dua yaitu saat hari besar seperti Yom Kippur dan Tisha B’Av, juga pada hari kecil yaitu puasa Esther dan puasa Gedhalia. Ketika puasa mereka diperbolehkan makan dan minum, mengenakan sepatu kulit, berhubungan badan. Namun khusus pada hari Yom Kippur para umat Yahudi tidak diizinkan untuk menggosok gigi. Saat Yom Kipur tidak boleh dilakukan saat hari Sabat. Maka saat puasa selain puasa Yom Kippur jatuh pada hari Sabat, para Rabbi akan memutuskan hari pengganti untuk berpuasa.
5. Konghucu
Menurut kepercayaan Konghucu puasa adalah cara yang dilakukan untuk mensucikan diri dan melatih diri. Ini dilakukan baik dalam bentuk menjaga perkataan, perilaku, dan agar diri kita dipenuhi cinta kasih. Terdapat dua jenis puasa yang dilakukan umat Konghucu yaitu, puasa rohani dan jasmani. Puasa rohani merupakan puasa menjaga diri dari hal-hal yang berkaitan dengan asusila. Sedangkan puasa jasmani dilakukan saat bulan Imlek. Puasa ini dilakukan dengan dengan cara berpantang untuk makan daging yang bertahap, bisa dalam sehari, dua hari, juga seterusnya hingga berpantang permanen. Bulan pertama Imlek di tanggal 8 dilaksanakan puasa penuh dari pukul 05.30 pagi hingga 22.00 malam, yang diawali dengan mandi keramas dan diakhiri setelah sembahyang.
6. Jainisme
Umat agama Jainisme melakukan puasa dari makanan hewani atau dikenal dengan puasa nabati. Dengan memperkuat prinsip untuk tidak melakukan kekerasan pada semua makhluk, termasuk hewan dan tumbuhan. Maka mereka puasa dari makanan hewani seperti daging dan telur, dan diizinkan untuk minum susu selama pemerasannya tidak dilakukan melalui cara kekerasan pada hewan. Hal ini lazim dianut bagi agama Jainisme di India yang kepercayaanya kental dan disiplin untuk mematuhi aturan asketisme, pengendalian diri, dan penaklukan `nafsu untuk mencapai koneksi dengan Ilahi.
Sumber: Puasa Wajib Dilaksanakan Orang Islam www.kemenag.go.id
5 Agama yang Punya Tradisi Puasa Selain Islam www.kumparan.com
Tak Hanya Islam, 4 Agama ini Juga Punya Tradisi Puasa www.detik.com

