Film “Abadi Nan Jaya” tengah menjadi perbincangan hangat dan menempati posisi trending topic nomor satu di Netflix. Film ini menghadirkan kisah horor unik bertema zombie yang berlatar di sebuah desa kecil bernama Wanirejo di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Ceritanya fokus pada sebuah keluarga yang awalnya sedang berselisih, namun harus bersatu untuk bertahan hidup ketika wabah zombie yang muncul akibat ramuan jamu tradisional turun-temurun menerjang desa mereka. Alur cerita yang menggabungkan ketegangan horor dengan kearifan lokal Indonesia membuat film ini terasa segar dan berbeda dari film zombie pada umumnya.
Film ini disutradarai oleh Kimo Stamboel, sosok yang dikenal ahli dalam genre horor dan thriller dengan sentuhan budaya Indonesia. Kimo ingin mengangkat kisah yang benar-benar terasa akar Indonesia bukan hanya dari lokasi syuting dan bahasa, tetapi juga dari ceritanya sendiri, seperti cerita tentang jamu dan dinamika keluarga di desa. Para pemainnya juga mendapatkan pujian, terutama Eva Celia yang berperan sebagai Karina, berhasil memerankan tokoh dengan sangat natural dan emosional. Sementara Donny Damara, Mikha Tambayong, dan Dimas Anggara juga memberikan performa yang solid pada film ini.
Hal menarik dari “Abadi Nan Jaya” adalah lokasi syutingnya yang diambil langsung dari desa-desa asli di Jawa Tengah dan Bantul, Yogyakarta. Suasana pedesaan yang alami dan asri ini memberikan nuansa mistis yang sangat mendukung cerita tentang wabah zombie. Beberapa lokasi bahkan menjadi viral di media sosial sebagai ‘kampung zombie’, membawa warna lokal ke kancah perfilman internasional. Nuansa autentik tersebut membuat film ini lebih terasa nyata dan memberikan pengalaman menonton yang kuat bagi penonton.
Daya tarik film ini juga terletak pada konsep uniknya, yaitu wabah zombie yang dipicu oleh ramuan jamu yang selama ini dikenal sebagai obat tradisional penuh manfaat. Namun, di film ini, ramuan tersebut malah menjadi sumber bencana yang mengubah warga desa menjadi mayat hidup yang menakutkan. Benturan antara kepercayaan tradisional dan horor modern ini menciptakan narasi yang tidak hanya menegangkan tetapi juga kaya akan nilai budaya dan emosional, terutama konflik dalam keluarga yang harus diperbaiki demi bertahan hidup.
Popularitas “Abadi Nan Jaya” di Netflix melesat dengan cepat. Dalam hanya beberapa hari sejak rilis pada 23 Oktober 2025, film ini sudah ditonton lebih dari 11 juta kali dan menduduki posisi nomor 1 dalam daftar Top 10 global film non-bahasa Inggris Netflix. Film ini bahkan berhasil masuk Top 10 di 75 negara dan menjadi film nomor 1 di negara-negara seperti Indonesia, Turki, Peru, dan Republik Dominika. Kesuksesan ini membuktikan bahwa cerita lokal yang kuat memiliki daya tarik global.
Media sosial turut berperan besar dalam membuat film ini viral. Banyak pengguna Twitter, Instagram, dan TikTok membahas bagaimana film ini menyajikan kisah lokal yang dikemas dalam genre horor zombie dengan cara yang baru dan menarik. Akting para pemain, khususnya Eva Celia, mendapat banyak pujian karena mampu menghadirkan emosi yang mendalam dan membuat penonton merasa terhubung dengan cerita. Diskusi dan review dari penonton bertambah ramai, yang semakin mengangkat popularitas film ini.
Secara keseluruhan, “Abadi Nan Jaya” bukan hanya sekadar film zombie biasa tapi sebuah karya yang mengangkat kekayaan budaya Indonesia lewat paduan cerita keluarga, horor, dan lokasi asli yang autentik. Kombinasi ini membuatnya pantas menjadi nomor satu di Netflix dan viral di berbagai platform media sosial. Jika kamu penggemar film horor dan ingin merasakan nuansa berbeda yang kuat dengan sentuhan lokal, film ini wajib banget masuk daftar tontonanmu.
Sumber: Abadi Nan Jay Kuasai Netflix Global: Zombie Rasa Indonesia Jadi Fenomena www.kompas.tv
Film Zombie ‘Abadi Nan Jaya’ Sukses Tembus Top 1 Global di Netflix dengan Judul ‘The Elixir’ Bakal Ada Season 2? www.kapanlagi.com Film Abadi Nan Jaya Raih 11 Juta Penonton di Netflix www.tempo.co

