Desas-desus perbincangan terkait pembangunan jalur KA Cepat rute Jakarta hingga Surabaya dengan memperpanjang jalur Whoosh menjadi sorotan public. Setelah beroprasi sejak 2023, prospek yang dimiliki Whoosh dapat dikatakan layak bangun berdasarkan BEP (break even point – titik timpas). Rata-rata harian Whoosh mengangkut 24.132 penumpang akhir-akhir ini atau sebanyak 8,8 juta penumpang dari Januari hingga Oktober 2024.
Citra Whoosh sebagai angkutan penumpang kereta api premium di trayek sepanjang 142,3 km ini dapat disandangnya. Whoosh dipercayai dapat mengalahkan semua jenis angkutan transportasi lainnya di jalur itu, termasuk angkutan udara. Whoosh hanya membutuhkan waktu sekitar 37 menit untuk mencapai Padalarang dari Halim. kenyamanan Whoosh jelas mengalahkan semua yaitu, minim guncangan, tempat duduk ekonomi yang sangat bagus disbanding jok mobil travel dengan tarif Rp160.000.
Perhitungan KA Cepat Bandung-Surabaya telah dilakukan oleh Kementrian Perhubungan atau pihak KCIC. Terdapat tiga pertimbangan trace yaitu, Bandung ke Surabaya lewat Kroya dan Yogyakarta (629 km – 180 menit), lewat Cirebon dan Purwokerto (679,2 km – 193 menit), dan Bandung ke Surabaya lewat Cirebon dan Semarang (642 km, – 184 menit).
Namun tetap saja wacana ini tidak mungkin lepas dari berbagai persoalan yang datang. Ajang pertempuran antara China dengan Jepang terkait proyek ini, nilai penawaran dan syarat yang ditawarkan oleh kedua negara tersebut pun telah diberikan. Kemudian pertempuran ini dapat dimenangkan oleh Jepang dengan nilai penawaran US$6,2 miliar dengan syarat jaminan pemerintah, pembiayaan APBN dan subsidi tarif, serta pembengkakan biaya akan ditanggung Indonesia.
Berhubungan dengan pembiayaan APBN, terdapat permasalahan baru yang muncul berupa Jokowi yang ingkar dengan janjinya. Jokowi berjanji akan menggarap proyek ini tanpa menggunakan dana APBN, namun nyatanya pemerintah mengalokasikan anggaran melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT KAI untuk menggarap Whoosh. Kemudian didukung dengan pembengkakan biaya sebesar US$1,17 miliar melalui perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang tidak sesuai dengan hitungan China. Dan berbagai permasalahan lainnya yang turut mewarnai wacana perpanjangan kereta api cepat.
Kini pihak KCIC Eva Chairunisa memastikan pihaknya mendukung pemerintah yang berencana untuk memperpanjang jangkauan Kereta Cepat Jakarta – Bandung atau Whoosh hingga ke Surabaya. Pihak KCIC dan pemerintah terus melakukan studi kelayakan mengenai rencana pembangunan kereta cepat Jakarta – Surabaya. Di sisi lainnya saat ini PT KAI tengah mengembangkan direct train atau kereta jarak jauh langsung atau tanpa transit dari Jakarta hingga Surabaya. Terkait pemilihan jalur sedang dalam pertimbangan pengembangan program Direct Train PT KAI, melalui pilihan jalur Utara, Tengan, dan Selatan. Pihak KCIC tengah melakukan transfer knowledge tentang pengoprasian dan pemeliharaan kereta cepat, yang nantinya warga negara Indonesia dapat mengoperasikan dan memberikan perawatan kereta secara rutin.
Sumber: Wacana Perpanjangan Whoosh ke Surabaya www.money.kompas.com
Daftar Masalah Whoosh di Tengah Rencana Kereta Cepat Jakarta – Surabaya www.cnnindonesia.com
Kereta Cepat Whoosh Bakal Sampai Surabaya, KCIC Beri Dukungan Penuh www.ekbis.sindonews.com
