Site icon Suplemind Indonesia

Festival Rakyat sebagai Tonggak Kebangkitan Budaya dan Ekonomi Lokal

Setelah masa penguncian dan pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19, festival rakyat secara perlahan kembali hidup di berbagai wilayah di Indonesia sebagai wujud kebangkitan budaya dan ekonomi kreatif. Di Temanggung, misalnya, festival festival tahunan yang sempat tertunda mulai digelar kembali menandai era baru di mana masyarakat bisa berkumpul, berkesenian, dan merayakan tradisi secara langsung lagi. Salah satu contoh nyata adalah Jifest 2023 Java International Festival Temanggung, yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung guna membangkitkan kembali kesenian lokal. Festival itu menampilkan puluhan kelompok seni tradisional dari Temanggung dan luar daerah, serta melibatkan sekitar 450 seniman.

Selain kesenian, festival rakyat juga menjadi arena penting bagi pelaku UMKM yang terdampak pandemi. Festival seperti Temanggung Fest 2023 menyediakan ruang bagi produk-produk lokal untuk tampil dan dijual, serta mempromosikan kerajinan dan kuliner khas daerah. Event ini bukan hanya menghibur, tapi juga membantu memulihkan roda ekonomi lokal yang sempat terpuruk.

Di luar Temanggung, kebangkitan festival rakyat pasca pandemi terlihat di banyak tempat dengan skala dan jenis yang berbeda. Misalnya, Festival Budaya Nusantara 2022 di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, yang menjadi cerminan kebangkitan pariwisata desa. Dalam festival ini digelar pagelaran kesenian tradisional, expo UMKM, demo masak, dan berbagai kegiatan budaya lainnya yang sempat terhenti selama pandemi. Rangkul Festival 2024 di Semarang, dimana festival kuliner dan UMKM dikemas lebih meriah sebagai momen kebangkitan ekonomi kreatif setelah masa sulit pandemi.

Tentu saja, kebangkitan ini bukan tanpa tantangan. Organisasi festival harus memperhatikan protokol kesehatan, memulihkan kepercayaan pengunjung yang sebelumnya was-was dengan keramaian, dan juga menangani logistik yang sempat terganggu. Di sisi lain, ada tuntutan agar pemerintah daerah lebih mendukung dengan regulasi, anggaran, dan promosi, supaya festival rakyat bukan hanya muncul sesekali, tetapi menjadi agenda rutin dan berkelanjutan yang turut menguatkan budaya lokal dan ekonomi warga.

Harapan warga terhadap festival rakyat pasca-pandemi adalah agar festival-festival ini tetap lestari, tidak hanya sekadar hiburan, tetapi menjadi bagian dari identitas budaya dan sumber pendapatan masyarakat lokal. Warga berharap bahwa pemerintah tidak hanya memfasilitasi, tetapi juga membina supaya kualitas festival terus naik, kontennya makin menarik, dan manfaatnya makin nyata baik dari segi pelestarian budaya, peningkatan ekonomi UMKM, maupun daya tarik wisata. Bila festival rakyat terus terjaga dan dikelola baik, maka festival bisa menjadi tonggak kebangkitan sosial budaya yang menyatukan kembali komunitas dan merayakan kehidupan pasca pandemi dengan penuh makna.

Sumber:

“Jifest 2023, Bangkitkan Kesenian Temanggung” | Media Center Temanggung

Temanggung Sepekan 2025 majukan budaya dan wisata daerah | ANTARA

Festival Budaya Nusantara 2022, Cermin Kebangkitan Pariwisata Desa Pasca Pandemi | Desa Global

Rangkul Festival 2024, Momen Kebangkitan UMKM Semarang Pasca Pandemi | Semarang.iNews.id

Exit mobile version