Kanguru Pohon Wondiwoi (Dendrolagus mayri) adalah salah satu mamalia paling misterius dan langka di dunia. Satwa ini hanya dikenal lewat satu spesimen tunggal yang dikumpulkan tahun 1928 oleh ahli biologi Ernst Mayr dari Pegunungan Wondiwoi, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Sejak itu, hampir tidak ada catatan jelas mengenai keberadaannya hingga pada 2018 muncul bukti melalui kamera yang mengabadikan individu di habitat aslinya setelah 90 tahun dianggap hilang.
Secara morfologi, kanguru pohon Wondiwoi beratnya diperkirakan sekitar 9,25 kilogram. Warna tubuhnya mayoritas hitam pekat dengan bagian-bagian kekuningan, terdapat rona merah pada pantat dan tungkai, serta ekor berwarna putih. Karena adaptasinya sebagai kanguru pohon, tubuhnya banyak memiliki ciri mendukung kehidupan di atas pohon: cakar yang kuat, ekor yang panjang, dan perilaku arboreal.
Habitatnya berada di hutan hujan pegunungan di sekitar 1.600 meter di atas permukaan laut di Semenanjung Wondiwoi, Papua Barat. Wilayah ini terpencil dan sulit dijangkau, yang menjadi salah satu penyebab minimnya data dan observasi tentang spesies ini. Karena hutan pegunungan sangat rentan terhadap kerusakan, ancaman utama bagi keberlangsungan hidup Dendrolagus mayri adalah kehilangan habitat akibat perambahan, pembukaan lahan, serta deforestasi.
Status konservasi kanguru pohon Wondiwoi sangat kritis. IUCN Red List menetapkannya sebagai Critically Endangered, dengan perkiraan populasi yang sangat rendah—diduga hanya puluhan ekor yang tersisa, jika memang masih ada lebih dari satu individu. Spesies ini juga sudah termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia melalui regulasi, seperti Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 mengenai jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi.
Penemuan kembali satwa ini setelah hampir satu abad hilang menjadi harapan bagi konservasi dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia. Munculnya bukti bahwa spesies ini masih ada membuka peluang untuk studi lebih lanjut: memetakan sebarannya, mempelajari perilaku dan ekologi kehidupan liar mereka, serta melaksanakan program konservasi yang efektif. Namun tantangan besar tetap ada, tak hanya dari aspek logistik medan yang sulit, tapi juga dari ketersediaan sumber daya, pengawasan hutan, dan pendidikan lingkungan bagi masyarakat lokal agar ikut menjaga.
Kanguru Pohon Wondiwoi bukan sekadar bagian dari fauna Papua yang langka; ia adalah simbol bahwa alam masih menyimpan misteri yang menunggu ditemukan dan dilindungi. Keberadaannya mengingatkan pentingnya menjaga hutan, memberi ruang bagi keanekaragaman hayati, dan membangun rasa tanggung jawab kolektif agar generasi mendatang juga bisa menyaksikan satwa-satwa unik bumi kita dalam wujud hidup, bukan hanya dalam catatan atau gambar.
Sumber:
Biodiversity Warriors – Kanguru Wondiwoi / Wondiwoi Tree-kangaroo
Kompas – 90 Tahun Menghilang, Kanguru Pohon Langka Muncul di Papua Barat
Tekno Tempo.co – 4 Jenis Kanguru Pohon di Papua, Termasuk Wondiwoi

