Pemerintah Kota Magelang resmi meluncurkan layanan angkutan umum gratis yang diberi nama “Jempol” (Jemput Pelajar Kota Magelang), pada 24 Oktober 2025. Program ini dihadirkan untuk membantu pelajar dalam berangkat ke sekolah tanpa harus memikirkan biaya transportasi. Selain memudahkan, layanan ini juga bertujuan mengurangi kemacetan dan polusi di pusat kota. Angkot-angkot ini siap mengantar pelajar mulai pagi hari pukul 05.30 WIB dan sore hari pukul 13.30 WIB. Dengan adanya layanan ini, para pelajar merasa lebih aman dan nyaman saat pergi dan pulang dari sekolah.
Sebanyak 27 armada angkutan disiapkan untuk melayani delapan jalur utama yang menghubungkan wilayah pemukiman dengan berbagai sekolah di seluruh kota. Kendaraan ini sudah dilengkapi dengan GPS dan CCTV untuk menjamin keamanan para penumpang saat perjalanan berlangsung. Selain itu, kendaraan ini juga dilengkapi stiker khusus yang memudahkan identifikasi dan pengawasan oleh petugas. Operasional layanan ini diatur agar tetap berjalan lancar dan sesuai jadwal, memastikan semua pelajar mendapatkan akses yang maksimal.
Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, menyampaikan bahwa program “Jempol” ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah terhadap pendidikan dan kesejahteraan anak-anak pelajar. Ia berharap, layanan ini bisa membantu mendorong semangat belajar lebih semangat dan tidak tergantung lagi pada orang tua. Salah satu alasan utama adalah agar pelajar lebih mandiri dan mampu menggunakan transportasi umum secara aman. Ia juga menambahkan, layanan ini akan terus dievaluasi dan dikembangkan agar makin memenuhi kebutuhan masyarakat.
Melalui pantauan tim suplemind.id, masyarakat menyambut baik inovasi ini. Banyak orang tua dan pelajar merasa terbantu karena tidak perlu lagi repot mencari kendaraan atau minta dijemput. Mereka merasa nyaman karena angkot yang digunakan aman, bersih, dan sudah dipantau secara langsung oleh petugas. Para pelajar bahkan mengaku merasa lebih percaya diri karena mereka bisa berangkat sekolah tepat waktu tanpa harus bergantung pada kendaraan pribadi orang tua.
Tidak hanya manfaat sosial, program ini juga punya peran penting dalam mengurangi angka kemacetan dan polusi udara di wilayah pusat kota. Kendaraan pribadi yang selama ini sering memenuhi jalanan berkurang penggunaannya. Pemkot sendiri menganggarkan dana sekitar Rp280 juta setiap bulan untuk operasional semua armada, termasuk perawatan dan pengawasan. Dengan langkah ini, diharapkan kualitas udara di Magelang bisa semakin membaik dan menjadi lebih sehat untuk semua warga.
Aksi nyata dari Magelang ini diharapkan menjadi inspirasi untuk kota lainnya di Indonesia agar peduli terhadap pendidikan dan keberlanjutan lingkungan. Program “Jempol” ini bukan sekadar layanan, tetapi juga menunjukkan bahwa inovasi dan perhatian terhadap masyarakat harus terus didukung. Semoga, pelayanan ini bisa tetap berjalan lancar dan memberi manfaat jangka panjang bagi semua pihak. Dengan begitu, Magelang bisa menjadi contoh kota yang peduli dengan pendidikan dan lingkungan sekaligus.
Sumber: Pemkot Magelang Luncurkan ‘Jempol’ Angkot Gratis untuk Pelajar ke Sekolah www.jatengprov.go.id
Angkot Gratis ‘Jempol’. Pelajar Kota Magelang Kini Tak Lagi Repot ke Sekolah www.magelangkota.go.id
Ada Angkutan Gratis di Magelang untuk Pelajar, Ini Jadwalnya www.detik.com
