Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober ini jadi momen penting untuk kita masyarakat Indonesia senantiasa mengingat dan memperkuat nilai-nilai dasar dari Pancasila. Tahun 2025 ini, mengangkat tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya,” yang mengajak kita semua supaya tetap kompak dan kuat menghadapi berbagai tantangan zaman. Peringatan ini nggak cuma buat ngingetin sejarah, tetapi juga mengkokohkan ideologi Pancasila sebagai dasar hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Nah, bertepatan dengan peringatan ini juga penting mengangkat soal harmonisasi gender sebagai bagian dari usaha mewujudkan keadilan sosial seperti yang ada di sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Kesetaraan gender menjadi salah satu hal penting untuk semakin menjaga persatuan bangsa. Di zaman digital sekarang, mempromosikan kesetaraan antar gender bukan cuma soal keadilan aja, tetapi juga strategi supaya bangsa kita tetap kuat dan nggak gampang terpecah karena perbedaan.
Pancasila sebagai perekat bangsa ngajarin kita buat saling menghargai dan hormati segala perbedaan, termasuk soal gender. Dengan menggunakan konsep kesetaraan gender dalam nilai-nilai Pancasila, diharapkan solidaritas nasional makin kuat dan hidup jadi lebih harmonis dan inklusif. Baik laki-laki maupun perempuan semestinya diajak aktif di berbagai bidang kayak pendidikan, politik, sampai sosial ekonomi, supaya nilai Pancasila menjadi bentuk nyata dalam kehidupan.
Harmonisasi konsep gender di Hari Kesaktian Pancasila juga menjadi momentum refleksi bagi pemerintah dan masyarakat agar membangun kebijakan yang peka pada gender. Supaya semua warga negara mendapat kesempatan dan hak yang sama tanpa ada diskriminasi. Kesetaraan gender ini bukan cuma soal perempuan semata, namun bagaimana laki-laki dan perempuan bisa kerjasama dan berkontribusi demi kemajuan bangsa.
Selain itu, berpikir soal gender juga membantu kita paham kalau persatuan bangsa tidak sekedar dari beda suku, agama, budaya, tetapi juga harus ada keadilan dan saling mengerti antar gender. Semangat Hari Kesaktian Pancasila yang memperkuat keutuhan bangsa bisa makin kokoh jika nilai-nilai ini dihidupkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Akhirnya, peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini menjadi kesempatan buat kita semua lebih berkomitmen menjaga persatuan, keadilan, dan kesejahteraan bareng-bareng dengan tetap memegang teguh nilai-nilai Pancasila. Konsep harmonisasi gender yang bagian dari nilai kemanusiaan bisa makin perkuat semangat kebangsaan buat wujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan damai untuk seluruh pihak tanpa terkecuali.
Sumber: Hari Kesaktian Pancasila 2025: Sejarah, Tema Upacara-Ucapan Penuh Semangat www.detik.com
Tema dan Susunan Upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2025 www.cnnindonesia.com
Prespektif Pancasila Terhadap Kesetaraan Gender Di Indonesia www.id.scribd.com